Desember berlalu

by - 11:18 AM

Seperti biasa, hal yang selalu saya nanti adalah berakhirnya desember. Penutup segala kekecewaan, penyesalan dan kesalahmenaruhkan hati, saya anggap bisa diikhlaskan dimomen pentup akhir tahun seperti ini.

Tahun 2016 yang saya rasa hanya penuh pembelajaraan 'saya harus moveon' dan 'saya harus bangkit'. Mungkin memang terkesan payah, karena melawan ego sendiri ketika sudah berantakan itu gak gampang (bagi saya). Jadi bisa disimpulkan saya hanya menyenangkan hati sendiri ditahun ini, penuh usaha menghibur diri, benar-benar meluapkan segala emosi, melupakan sedikit mimpi, menyingkirkan semua harapan, menjalani apa yang seharusnya saya jalani saja, nggak ngoyo, dan nggak banyak usaha tapi banyak kehilanganya termasuk account ig omgh.

Banyak sekali momen tersia-siakan ditahun ini, banyak sekali kesempatan yang saya biarkan kosong, semua hanya karena hati. Karena niat ketika mencoba bangkit, namun pada kenyataannya saya tidak bangkit, masih begini-gini aja, meratapi penyesalan, hingga saya mikir sampai kapan mau begini terus dan hati semacam menjawab 'mungkin hingga berakhirnya desember, dan bertambahnya usia' lalu berjalanlah semua seperti ini, without planning, without targeting, there is no dreams i have been reached. its'oke, gakpapa, bisa dibilang hancur-hancurnya tahun, iya tahun ini, hancur yang perlu banyak disyukuri kehancurannya.

Lalu, apakabar tentang perihal menikah ditahun 2016  yang sudah melewati batas?whahahaha saya masih nggak habis fikir, kenapa dulu bisa gitu, padahal pada kenyataannya saya juga masih jomblo, dalam keadaan hancur, terluka, amburadulan, dan tidak berusaha mengarah ke arah sana, itu cuma iseng, tapi iseng yang mulai sedikit terjawab juga di akhir tahun kemaren. Mungkin 2016 cukup ketemu restunya dulu kali yaaa, perihal jodoh dan menikahnya masih diplanningin lagi, ehe.

20th sudah saya jajaki. Momen dimana saya merasa semua wajib diperjuangkan kembali, tentang harapan yang sudah sempat saya singkirkan, tentang mimpi yang sudah tidak saya atur gimana cara mencapainya, tentang kamu yang masih nunggu jawaban saya(?) eaaa.

Padahal, banyak cerita yang harusnya dipost, tapi yagitu, desember udah nggak punya hawa-hawa buat ngepost, udah kebelet pusing sama todolist kantor. Intinya sih b aja. nggak ada yang perlu dibawa seneng, dan udah cukup sedihnya hahaha dan udah cukup meratapinya. Mungkin bangkitnya perlu partner, partner-partner kehidupan gitu, yang bisa ngerangkap jadi imam, ea.

Dan postingan ini mungkin bisa ditutup dengan doa "semoga orangtua kita cocok jadi besan" 

Selamat datang satu januari dua ribu tujuh belas!






Terimakasih sudah membaca,
Desya



 







 

You May Also Like

1 komentar